PESANKU.CO.ID, BAUBAU -- Mahasiswa Wakatobi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara mengelar aksi solidaritas mendesak DPRD Wakatobi segera tetapkan APBD-Perubahan tahun 2022, Rabu (28/9/2022).
Aksi yang dilakukan di perempatan jalan Tugu Kirap Kota Baubau ini, mahasiswa memakai topeng wajah sejumlah anggota DPRD serta membawa spanduk bertuliskan "Mosi Tidak Percaya DPRD Wakatobi".
Sebelumnya, pembahasan APBD-Perubahan yang diajukan Pemda ke DPRD Wakatobi mendapatkan sorotan publik. Pasalnya, tarik ulur waktu pembahasan dinilai sangat lamban untuk ditetapkan dengan batas waktu yang ditentukan pemerintah. Selain itu ratusan masyarakat telah melakukan aksi demo di Kantor DPRD Wakatobi mendesak APBD-Perubahan dapat segera ditetapkan.
Kordinator aksi solidaritas mahasiswa, Yayan Serah mengatakan, tuntutan aksi solidaritas yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah dengan mendesak DPRD Wakatobi segera menetapkan APBD-Perubahan.
"Tujuan aksi ini mendesak DPRD Wakatobi dapat segera melaksanakan kewajibannya membahas, menyepakati, dan paripurnakan APBD-Perubahan yang diajukan oleh Pemda Wakatobi," kata Yayan Serah kepada media ini.
Lebih lanjut, Yayan Serah Ketua Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND Baubau) menyampaikan jika penetapan APBD-Perubahan tidak selesai dengan batas waktu yang ditetapkan pada 30 September 2022, itu artinya DPRD Wakatobi tidak lagi berpihak kepada kepentingan masyarakat Wakatobi.
"Jika APBD-Perubahan tahun 2022 tidak sepakati, kami meminta ketua DPRD Wakatobi bertanggung jawab dan mengundurkan diri dari jabatannya. Sebab, ia selaku pemimpin telah gagal memperjuangkan kepentingan rakyat Wakatobi," jelasnya.
Mahasiswa Hukum UM Buton itu juga menambahkan, berharap DPRD bersama Pemda Wakatobi dapat satu pemikiran dan bergandeng tangan dalam membahas kepentingan masyarakat. Sebab, nasib masyarakat dan kemajuan daerah ada pada kebijakan mereka.
"APBD-Perubahan tujuannya sangat mulia kerena dengan pergeseran anggaran daerah yang dilakukan oleh Pemda Wakatobi atas persetujuan bersama DPRD akan sangat menguntungkan masyarakat," ucapnya.
"Kami sebagai mahasiswa sangat mengharapkan keharmonisan antara DPRD dan Pemda Wakatobi tetap bersinergi dengan mengatasnamakan masyarakat Wakatobi bukan atas kepentingan pribadi, kelompok dan lainnya," harapnya. (Ahmad Subarjo).