PESANKU.CO.ID -- Dalam upaya mempererat kerja sama internasional, Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melaksanakan serangkaian kegiatan di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), khususnya di Fakultas Undang-Undang. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara UMI Makassar dan UKM yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi Benchmarking Kurikulum Pascasarjana, penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA), Seminar Internasional, dan pembentukan ASEAN Law Network Group. Kegiatan ini berlangsung pada 9-10 Juli 2024 di kampus Universitas Kebangsaan Malaysia.
Salah satu agenda utama adalah Seminar Internasional yang menghadirkan berbagai pembicara dari universitas ternama seperti Jawaharlal Nehru University (India), Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitat Autònoma de Barcelona (Spanyol), dan Utrecht University (Belanda).
Pada seminar ini, Asisten 4 Direktur PPs UMI, Prof. Dr. Zainuddin, S. Ag., SH., MH., memaparkan hasil penelitiannya mengenai sistem bagi hasil pertanian Teseng. Makalah yang dipresentasikan berjudul "Maintaining The Sustainability of Collective Life Through Teseng (Profit-Sharing) Agreements in The Bugis-Makassar Community South Sulawesi".
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah akademisi dari UMI, termasuk Dekan Fakultas Hukum UMI, Prof. Dr. Muh. Rinaldy Bima, SH., MH., Wakil Dekan I FH UMI, Dr. Andika Prawirabuana, SH., MH., serta dua Dosen FH UMI, Rizki Ramadani, SH., MH., dan Moch Andry Wikra Wardhana Mamonto, SH., MH.
Salah satu hasil penting dari kegiatan ini adalah pembentukan ASEAN Law Network Group. Kelompok ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan penelitian hukum di antara negara-negara ASEAN, memperkuat jaringan akademisi, dan meningkatkan kolaborasi dalam bidang hukum.
Kegiatan kolaboratif ini menunjukkan komitmen UMI Makassar dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui kerja sama internasional. Selain itu, seminar ini memberikan wawasan baru mengenai pentingnya sistem bagi hasil pertanian Teseng dalam menjaga keberlanjutan kehidupan kolektif masyarakat Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara UMI Makassar dan Universitas Kebangsaan Malaysia semakin erat dan produktif, membuka peluang baru untuk penelitian dan pengembangan di masa depan.(*)