PESANKU.CO.ID,ASAHAN — Pekerjaan peningkatan jalan sekalian jembatan di jalan Rimbas Sidodadi yang dikerjakan CV Gibran Alfarizi Pratama mendapat sorotan dari masyarakat setempat. Meski pekerjaannya sudah selesai September 2022 lalu, namun kondisinya sudah retak dan pecah pada bagian Oprit nya.
Dari pantauan, beberapa waktu lalu, oprit jembatan sudah ratak dan pecah padahal baru beberapa bulan di kerjakan. Ini pun terkesan tidak memperhatikan kualitas dan ketahanan serta kalkulasi tahapan pembuatan Oprit
Diketahui bersama pembuatan Oprit jembatan harus benar benar memperhirungkan kenyamanan dan ketahanan bangunan tersebut, agar Oprit kuat dan tidak mempenggaruhi bangunan jembatan utama nya.
Oprit jembatan merupakan segmen jalan yang menghubungkan jalan raya dengan jembatan. Fungsi menghubungkan tersubut mengandung pengertian bahwa oprit harus memberikan keamanan dan kenyamananbagi pengguna jalan yang dari jalan raya ke jalan jembatan.
“Itukan baru beberapa bulan di kerjakan, kok udah retak dan pecah, nanti kalau dibiarkan ke lamaan bisa rusak jalan dan jembatannya, “kata seorang warga di sekitaran jalan dan jembatan yang enggan di sebutkan nama nya.
Warga pun minta kan kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Asahan agar meninjau ulang proyek jembatan tersebut sehingga jembatan dan jalan tahan dan kuat sesuai jangka waktu yang di rencanakan. “Tegur pihak pelaksana untuk memperbaiki dan memperhatikan kualitas Oprit jembatan sesuai dengan tahapan-tahapan pembuatan Oprit jembatan, sehingga masyarakat pengguna jalan dan jembatan merasa nyaman dan aman,”harapnya.(Mg)