PESANKU.CO.ID, MAKASSAR -- Harga bahan pokok, khususnya beras, terus merangkak naik. Beras premium kini berada di kisaran Rp15-16 ribu per kilogram, melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.900. Menurut Muhammad Imron Rosyidi, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, kenaikan ini disebabkan oleh belum memasuki masa panen.
“Belum ada panen hingga saat ini, kita menunggu panen besar di awal April 2024. Saat ini, panen masih sporadis,” ungkap Imron. Dia juga menambahkan bahwa permintaan yang tinggi, terutama menjelang hari raya, juga berkontribusi pada kenaikan harga.
“Ada kaitan antara supply dan demand. Produksi belum ada, sementara permintaan tetap dan bahkan bertambah, terutama saat momen puasa dan hari raya,” jelasnya.
Imron menegaskan bahwa jika harga beras di pasaran melampaui HET, itu sudah bisa dianggap mahal. “Jenis beras medium memiliki HET Rp10.900, sementara premium Rp13.900. Jika harga di atas itu, berarti ada kenaikan yang luar biasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Andi Muhammad Arsjad, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, mengakui kenaikan harga beras ini. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menekan harga kebutuhan pokok.
“Kita tetap melaksanakan program untuk memastikan adanya kecenderungan kenaikan harga, karena saat ini kita sedang tidak dalam panen,” katanya. Arsjad juga menambahkan bahwa tingginya permintaan membuat harga kebutuhan pokok, utamanya beras, mengalami kenaikan.(*)