PESANKU.CO.ID, WAJO — Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar Kodim 1406/Wajo kini memasuki fase akhir. Hal ini ditandai dengan dimulainya pembuatan prasasti TMMD di Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, yang menjadi simbol rampungnya seluruh rangkaian kegiatan pembangunan fisik dan non-fisik.
Proses pembuatan prasasti berlangsung pada Sabtu (31/5/2025) dan dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-124, Letnan Dua Arh Abdul Azis. Prasasti ini tidak hanya menjadi tanda berakhirnya kegiatan, namun juga merupakan monumen simbolik atas semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa.
“Prasasti ini bukan sekadar penanda selesainya program TMMD, melainkan juga lambang kuatnya sinergi antara TNI dan rakyat. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi fondasi utama pembangunan nasional dari desa,” ujar Letda Arh Abdul Azis.
Sejak awal Mei 2025, Satgas TMMD ke-124 telah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur di Desa Temmabarang, mulai dari pembukaan dan pengerasan jalan penghubung antar dusun, pembangunan MCK, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), hingga pengeboran sumur air bersih. Seluruh pekerjaan dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam semangat gotong royong.
Kehadiran TNI di tengah warga desa selama hampir satu bulan telah membentuk ikatan emosional dan produktif. Tidak hanya membangun secara fisik, namun juga memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.
Program TMMD merupakan wujud kolaborasi antara TNI, kementerian/lembaga pemerintah, dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di daerah tertinggal dan terpencil. Selain infrastruktur, TMMD juga menyasar pembangunan non-fisik, seperti penyuluhan kesehatan, edukasi kebangsaan, dan penguatan ketahanan masyarakat.
Dengan pembuatan prasasti ini, TMMD ke-124 di Kabupaten Wajo resmi mendekati penutupan. Monumen tersebut diharapkan menjadi pengingat kolektif bagi masyarakat, bahwa pembangunan adalah tanggung jawab bersama dan dapat terwujud dengan semangat persatuan.
Prasasti TMMD bukan hanya batu penanda, tetapi warisan semangat kebersamaan yang dapat menginspirasi generasi mendatang. Warga Desa Temmabarang diharapkan dapat menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan dengan bijak, serta terus melestarikan budaya gotong royong sebagai modal sosial dalam membangun masa depan.(*)