PESANKU.CO.ID, WAJO — Detak pembangunan kembali terdengar di Dusun Tobulelle. Setelah berfokus pada infrastruktur jalan, kini Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1406/Wajo mengalihkan perhatian pada kebutuhan sanitasi yang tak kalah penting: rehabilitasi Mandi, Cuci, Kakus (MCK) umum yang sudah lama dinanti-nantikan warga.
Di bawah terik matahari Sulawesi Selatan, para personel TNI terlihat sibuk menyusun batu bata satu demi satu. Ini bukan sekadar aktivitas konstruksi biasa—ini adalah langkah awal menuju perubahan besar dalam kehidupan masyarakat Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang.
Kapten Inf Zabir, Pasiter Kodim 1406/Wajo yang memimpin langsung kegiatan lapangan, tidak menyembunyikan kebanggaannya melihat kemajuan yang dicapai. "Sudah 25 persen progres kita capai. Yang paling membahaggakan adalah antusiasme warga yang luar biasa—mereka tidak hanya menjadi penonton, tapi benar-benar turun tangan membantu," ungkapnya sambil menunjuk ke arah fondasi MCK yang mulai terbentuk.
Rehabilitasi MCK ini memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekadar pembangunan fisik. Di balik setiap batu bata yang dipasang, terdapat harapan akan terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan bermartabat bagi warga Dusun Tobulelle.
Selama ini, kondisi fasilitas sanitasi yang kurang memadai menjadi tantangan besar bagi masyarakat setempat. Kehadiran MCK yang layak tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan, tapi juga menjadi katalis perubahan perilaku hidup sehat di tengah komunitas.
"Program ini menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Kami tidak hanya mendapat bantuan pembangunan fisik, tapi juga berbagai penyuluhan yang sangat bermanfaat," kata Kepala Desa Temmabarang dengan raut wajah penuh syukur.
Yang paling menginspirasi dari proyek ini adalah semangat gotong royong yang terbangun antara TNI dan masyarakat. Warga Dusun Tobulelle tidak hanya menyediakan tenaga, tapi juga turut berkontribusi dalam penyediaan logistik dan material pendukung.
Pemandangan ibu-ibu yang menyiapkan makanan untuk para pekerja, bapak-bapak yang membantu mengangkat material, dan anak-anak muda yang antusias belajar teknik konstruksi dari para personel TNI menjadi bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat masih mengakar kuat di bumi Indonesia.
MCK yang sedang dibangun ini hanyalah satu bagian dari program TMMD ke-124 yang berlangsung selama sebulan penuh. Dalam rencana besar yang telah disusun, masih ada pembukaan akses jalan desa, pembangunan rumah tidak layak huni, serta berbagai kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pertanian, dan wawasan kebangsaan.
"Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun mindset dan karakter masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan desa," jelas Kapten Zabir dengan penuh keyakinan.
Ketika MCK ini nantinya selesai dibangun, dampaknya akan dirasakan turun-temurun. Anak-anak akan tumbuh dalam lingkungan yang lebih sehat, keluarga akan hidup lebih bermartabat, dan kesadaran akan pentingnya sanitasi akan tertanam kuat dalam budaya masyarakat.
Program TMMD sekali lagi membuktikan bahwa pembangunan yang sesungguhnya dimulai dari akar rumput. Dengan menyentuh kebutuhan paling dasar masyarakat, TNI tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga memperkuat fondasi ketahanan nasional dari level terbawah.
Dengan progres 25 persen yang telah dicapai dan dukungan penuh dari berbagai pihak—mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat setempat—optimisme untuk menyelesaikan proyek tepat waktu semakin menguat. Setiap hari yang berlalu membawa Dusun Tobulelle selangkah lebih dekat menuju kehidupan yang lebih sehat dan bermartabat.
Ini adalah bukti nyata bahwa ketika TNI dan rakyat bersatu, tidak ada yang tidak mungkin. Dari Wajo, semangat membangun negeri terus berkobar, satu batu bata dalam satu waktu.(*)
---
*Program TMMD ke-124 Kodim 1406/Wajo menjadi testimoni bahwa pembangunan berkelanjutan dimulai dari memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa.*