PESANKU.CO.ID, SOPPENG -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi pembangunan pertanian di Kabupaten Soppeng.
Bantuan ini merupakan program jangka panjang Kementan untuk mempercepat dan memperbanyak produksi pertanian pada musim tanam 2021 mendatang.
Mantan Gubernur Sulsel ini juga menyampaikan bahwa ada beberapa target khusus yang harus dibangun bersama agar pertanian di Kabupaten Soppeng memiliki tingkat kemajuan yang super cepat.
“Ada target khusus yang harus dibangun bersama sehingga hasil panen yang ada mampu memenuhi kebutuhan lokal dan kebutuhan nasional,” ucap Syahrul saat mengunjungi Desa Leworeng, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Minggu (22/11/2020).
Dalam kesempatan itu, SYL sapaan akrabnya juga menyerahkan bantuan pertanian kurang lebih sebesar Rp24 Milar yang terdiri dari bantuan benih padi, benih jagung dan palawija.
Kemudian, juga ada alat mekanisasi berupa mesin traktor serta bantuan KUR sebagai upaya pemerintah dalam mensejahterakan para petani.
“Bagi saya bantuan ini hanya formalitas saja, karena yang saya tuntut besok adalah pertanian di Kabupaten Soppeng harus jauh lebih maju lagi. Saya mau Soppeng menjadi andalan pertanianya se-Indonesia,” jelasnya.
“Minimal bisa 4 kali tanam dalam semusim. Karena itu kita beri bantuan varietas yang super cepat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kementerian Pertanian juga akan terus mengintervensi penggunaan alsintan di seluruh area pertanian yang ada. Lalu meningkatkan budidaya strategis agar lebih menguatkan posisi ekspor dengan sentuhan SDM yang unggul.
“Saya berharap semua bantuan masuk ke Kabupaten Soppeng. Termasuk bantuan KUR untuk mengkoorporasikan pertanian disini. Dan yang paling penting, semua proses ini tidak ada korupsinya. Sebab saya tidak suka itu,” ketusnya.
Sementara Pjs Bupati Soppeng, Idham Kadir Dalle menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan Kementerian Pertanian terhadap kondisi dan potensi pertanian di Kabupaten Soppeng.
Menurutnya, Kementan sudah memberi keyakinan bahwa Soppeng adalah Kabupaten yang mampu menjadi barometer Pertanian Indonesia.
“Terima kasih banyak atas bantuan benih padi hibrida 100 ribu kilogram atau seluas 4000 hektare,” ucapnya.
Selain itu, juga bantuan benih lainya seperti bantuan benih jagung dan sektor perkebunan lainnya. “Kami juga diberi bantuan peremajaan tanaman kakau dan pembuatan infrastruktur irigasi, DAM parit serta pembuatan embung,” tutupnya.(adv)