PESANKU.CO.ID, WAJO -- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan Kodim 1406/Wajo terus menunjukkan geliat pembangunan yang signifikan. Memasuki hari ke-14, seluruh personel Satgas TMMD mengawali aktivitas dengan apel pagi yang digelar di Lapangan Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, Senin (19/5).
Apel pagi ini dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK), Letda Inf Kamistan. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya kedisiplinan, kekompakan, serta semangat gotong royong antara prajurit dan masyarakat demi menyukseskan seluruh sasaran program TMMD.
“Apel pagi bukan sekadar pengecekan personel. Ini adalah momen untuk menyatukan semangat kita dalam membangun desa. TMMD hadir sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat, tidak hanya lewat pembangunan fisik, tapi juga menanamkan nilai kebangsaan,” tegas Letda Kamistan di hadapan pasukannya.
TMMD ke-124 di Kabupaten Wajo tahun ini mencakup berbagai program, mulai dari pembangunan jalan desa, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), hingga rehabilitasi fasilitas umum. Selain itu, kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, bela negara, dan pendidikan wawasan kebangsaan juga menjadi bagian penting dari program.
Kehadiran Satgas TMMD mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Temmabarang. Banyak warga secara sukarela ikut bergotong royong membantu pengerjaan proyek-proyek fisik di lapangan. Bagi mereka, kehadiran TNI bukan hanya membantu secara infrastruktur, tapi juga memperkuat semangat kebersamaan.
“Kami sangat terbantu dengan adanya TMMD ini. Jalan yang dulu sulit dilewati sekarang mulai diperbaiki. TNI juga ramah dan mau kerja sama dengan warga,” tutur seorang warga desa yang ikut membantu di lokasi kegiatan.
Program TMMD ke-124 dijadwalkan berlangsung selama 30 hari dan akan berakhir pada awal Juni 2025. Seluruh pekerjaan ditargetkan rampung tepat waktu dan memberikan dampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Dengan semangat “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat”, TMMD menjadi simbol nyata kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan di wilayah terpencil dan mempererat tali kebangsaan di tengah keberagaman.(*)