PESANKU.CO.ID, WAJO - Gerimis membasahi tanah Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, namun tak sedikit pun menyurutkan langkah para prajurit TNI. Di bawah langit mendung, personel Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1406/Wajo justru semakin bersemangat menyelesaikan pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di rumah Ahmad Junidi.
Pemandangan yang mengharukan terlihat ketika para prajurit tetap bekerja dengan senyuman di bibir, meski cuaca tidak bersahabat. Mereka tahu betul bahwa setiap goresan semen dan setiap pasangan bata yang mereka letakkan akan memberikan dampak besar bagi kehidupan keluarga Ahmad Junidi.
"Cuaca seperti ini biasa bagi kami. Yang penting adalah bagaimana kami bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat," ujar salah satu personel sambil terus bekerja.
Komandan Kodim 1406/Wajo Letkol Inf Syamsul Alam menegaskan bahwa kondisi cuaca bukanlah hambatan bagi pasukannya. "Sanitasi yang layak adalah hak dasar setiap warga negara. Kami tidak akan berhenti hanya karena langit mendung," tegas Syamsul Alam.
Pembangunan MCK ini menjadi salah satu prioritas dalam program TMMD ke-124, mengingat akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak masih menjadi tantangan di berbagai pelosok desa di Indonesia.
Ahmad Junidi, pemilik rumah yang menjadi lokasi pembangunan MCK, tidak menyangka keberuntungan ini datang ke rumahnya. Pria paruh baya ini berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada para prajurit yang rela bekerja keras meski dalam kondisi yang tidak ideal.
"Saya sangat terharu melihat dedikasi bapak-bapak TNI ini. Mereka bekerja dengan tulus, bahkan ketika hujan turun mereka tetap melanjutkan pekerjaan," kata Ahmad dengan mata berkaca-kaca.
Kehadiran MCK baru ini akan sangat membantu keluarga Ahmad yang selama ini masih kesulitan mengakses fasilitas sanitasi yang memadai.
Program TMMD ke-124 yang berlangsung selama sebulan ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik. Para personel juga aktif memberikan penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat setempat.
"TMMD adalah manifestasi nyata dari kemanunggalan TNI-Rakyat. Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun hubungan yang erat dengan masyarakat," jelas Letkol Syamsul Alam.
Target pembangunan fisik lainnya meliputi perbaikan jalan desa, pembangunan jembatan, dan berbagai fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat.
Meski langit masih berawan, semangat gotong royong terus menggelorakan suasana di Desa Temmabarang. Dukungan antusias masyarakat menjadi energi tambahan bagi para prajurit untuk terus berkarya.
Program TMMD ini diharapkan menjadi katalis pembangunan desa yang berkelanjutan, tidak hanya menghadirkan infrastruktur baru tapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
Dengan tekad yang tak pernah padam, para prajurit TNI membuktikan bahwa tidak ada cuaca buruk dalam melayani negeri. Setiap tetes keringat yang bercampur air hujan menjadi saksi dedikasi mereka untuk Indonesia yang lebih baik.(*)