PESANKU.CO.ID, SOPPENG -- Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah melakukan kunjungan ke lokasi Pertanian Tanaman Murbei di Turungeng Lappae Desa Tottong, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sabtu (28/11/2020).
Kunjungan tersebut dalam rangka untuk melakukan peninjauan tanaman murbei yang ada di Kabupaten Soppeng.
Nurdin Abdullah mengatakan, kunjungan ini berkaitan dengan adanya program kerja Sulawesi Selatan untuk mengembalikan kembali kejayaan sutera.
Sekaligus kata dia, ingin melihat beberapa jenis murbei yang ada di Kabupaten Soppeng seperti murbei India, murbei Alba, Katayana (Jepang), Multicaulis, Shalom (China).
“Semua jenis ini yang banyak dibudidayakan oleh petani sutera yang ada di Sulsel. Ada juga jenis macrora dan nigra tapi produktifitas daunnya rendah,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Pjs Bupati Soppeng, Idham Kadir menyampaikan siap mendukung program kerja Sulsel yang ingin mengembalikan kejayaan sutera, khususnya di Kabupaten Soppeng.
“Kembalikan kejayaan sutera di Soppeng ini agar masyarakat dapat menikmati hasil dari tanaman murbei dan nantinya dapat kita pasok keluar daerah seperti ke Kabupaten Wajo dan daerah-daerah lainnya. Saya harap adanya kunjungan pak Gubernur, harapan para petani dapat direalisasikan dengan cepat,” harapnya.
Sementara pengusaha sutera Alam, Suherman mengungkapkan bahwa saat ini sudah melewati tahap pertama. Untuk masuk tahap kedua ini, proses tendernya sudah dua kali gagal karena untuk tender ini harus memiliki persediaan bibit sebanyak 25 persen dari jumlah keseluruhan.
“Kami sudah cukup bersyarat untuk pemenuhan bibit ini dan perlengkapan administrasinya juga sudah terpenuhi, tapi yang menjadi kendala adalah sistem upload data di sistem LPSE,” tuturnya.
Selain itu, kami juga memiliki produk unggulan di Provinsi Sulsel dan jika ini tertunda maka akan berpengaruh untuk bahan baku dan pengadaan mesin pemintalan sutera untuk tahun depan.
“Kami sudah memberikan laporan ke Gubernur Sulsel, dan kebijakan kedepannya proses ini akan tetap dilanjutkan sehingga diharapkan agar menyampaikan bukti-bukti administrasi fisik yang dimiliki, kemudian akan dibawa langsung ke LPSE Provinsi,” ketusnya.
Lebih jauh dia ungkapkan, Kabupaten Soppeng ini mempunyai potensi dan masyarakat yang terampil sudah cukup banyak, sehingga Pemprov melirik Kabupaten Soppeng untuk pengembangannya.
“Dari pada impor benang, Soppeng punya potensi untuk memproduksi benang sendiri. Sehingga pemerintah kembali melestarikan budidaya ulat sutera,” pungkasnya.(adv)
