PESANKU.CO.ID, WAJO -- Suara gemuruh mesin loader memecah keheningan pagi di pelosok Kabupaten Wajo. Bukan suara yang mengganggu, melainkan dentuman harapan bagi warga yang selama bertahun-tahun terjebak jalan berlubang dan becek saat hujan.
Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1406/Wajo hari ini (24/5) menurunkan artileri berat mereka - sebuah loader yang langsung menggasak material sirtu untuk pengerasan jalan di lokasi sasaran program.
"Kami sudah capek lihat anak-anak susah ke sekolah gara-gara jalan rusak. Motor bisa masuk got, sepatu bocor kena air," cerita Pak Usman (52), warga setempat yang menyaksikan langsung aksi pengerasan jalan.
Kini mimpi jalan mulus bukan lagi angan-angan. Di bawah komando Kapten Infanteri Zabir selaku Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1406/Wajo, loader beroperasi memratakan hamparan material sirtu yang sebelumnya sudah didistribusikan sepanjang ruas jalan target.
"Sirtu yang kita pakai ini material pilihan dari tambang terdekat, sudah melalui sortir ketat. Setelah diratakan pakai loader, nanti ada tahap pemadatan sampai finishing sesuai standar teknis jalan pedesaan," jelas Kapten Zabir sambil mengawasi jalannya pekerjaan.
Program TMMD ke-124 ini ternyata tidak cuma urusan jalan. Paket lengkapnya mencakup pembangunan sarana air bersih, renovasi rumah tidak layak huni, plus program non-fisik seperti penyuluhan bela negara, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Yang bikin senang, ini bukan proyek tembak langsung jadi. Ada pendampingan sampai masyarakat bisa mandiri," tambah Kapten Zabir.
## Dampak Nyata untuk Ekonomi Desa
Bagi warga, jalan yang mulus bukan sekadar soal kenyamanan berkendara. Lebih dari itu, ini soal akses ekonomi yang selama ini terputus.
"Kalau jalan bagus, hasil panen kita bisa keluar dengan lancar. Harga jual pasti lebih baik karena tidak banyak yang busuk di perjalanan," harap Bu Siti (45), petani sayuran setempat.
Anak-anak sekolah juga merasakan dampaknya. Tidak lagi harus berjalan ekstra hati-hati menghindari kubangan air atau lubang menganga yang bisa menelan sepatu.
## Gotong Royong Modern
Yang menarik dari program TMMD kali ini adalah kolaborasi solid antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Warga tidak hanya menonton, tapi juga turun tangan membantu sesuai kemampuan masing-masing.
"Ini gotong royong versi modern. TNI bawa teknologi dan keahlian, warga bawa semangat dan pengetahuan lokal. Hasilnya pasti optimal," ujar salah seorang aparat desa yang ikut mengawal program.
Dengan target penyelesaian yang tidak tanggung-tanggung, Satgas TMMD ke-124 Kodim 1406/Wajo membuktikan bahwa membangun negeri dimulai dari membangun desa. Satu loader, satu hamparan sirtu, satu harapan bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
---
*Foto: Loader TNI meratakan material sirtu untuk pengerasan jalan di