PESANKU.CO.ID, WAJO - Pemerintah Kabupaten Wajo dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wajo mempererat sinergi untuk mengatasi berbagai persoalan keagamaan dan sosial di daerah tersebut. Langkah strategis ini ditandai dengan pertemuan antara Bupati Wajo, H. Andi Rosman dengan jajaran pengurus MUI Wajo yang berlangsung pada Selasa (20/5).
Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu krusial menjadi fokus pembahasan, termasuk fenomena sosial yang dinilai memprihatinkan seperti maraknya "Passobis" (penggemar artis K-pop), pertumbuhan rumah bernyanyi, dan keberadaan komunitas waria yang dianggap berpotensi memunculkan perilaku menyimpang di tengah masyarakat.
Ketua Umum MUI Kabupaten Wajo, KH. Muhammad Yunus Pasangreseng Andi Padi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap berbagai fenomena sosial tersebut. "Persoalan-persoalan ini tentunya menjadi perhatian kita semua, khususnya Majelis Ulama Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Wajo," tegas KH. Muhammad Yunus yang juga merupakan mantan Rektor IAI As'adiyah Sengkang.
Selain membahas kerja sama dalam mengatasi isu sosial keagamaan, pertemuan ini juga membicarakan rencana strategis pengembangan infrastruktur keagamaan, yaitu rehabilitasi kantor MUI Kabupaten Wajo dan pembangunan Islamic Centre sebagai pusat pengembangan Islam di wilayah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Bupati H. Andi Rosman menyatakan dukungan penuhnya terhadap program-program yang diinisiasi MUI. "Apa yang menjadi perhatian dari MUI Kabupaten Wajo juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Wajo," tegasnya.
Bupati juga menawarkan konsep terpadu dimana nantinya MUI dan berbagai organisasi masyarakat Islam lainnya dapat berkantor di Islamic Centre yang direncanakan. "Penempatan gedung ini sangat penting sehingga program-program MUI dapat berjalan efektif," ujar H. Andi Rosman
Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Wajo siap memfasilitasi langkah-langkah yang diperlukan agar seluruh program kerja MUI dapat terealisasi dengan baik. Sinergi ini diharapkan sejalan dengan visi misi Pemkab Wajo yang mengusung program "Wajo Berkah".
"Audiensi ini sangat baik dalam rangka menyinkronkan program pemerintah daerah yakni Wajo Berkah yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," tambah Bupati.
Pertemuan ini menandai langkah konkret kolaborasi antara pemerintah daerah dan otoritas keagamaan dalam menghadapi tantangan sosial sekaligus memperkuat fondasi kehidupan beragama di Kabupaten Wajo.(Adv)