PESANKU.CO.ID, SOPPENG -- Sejak munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia, banyak hal yang menjadi kendala. Salah satunya adalah proses belajar mengajar di sekolah.
Semua proses belajar mengajar tatap muka di sekolah harus dihentikan. Pasalnya, ancaman Covid-19 ini tidak main-main.
Olehnya itu, Pemerintah telah mengambil langkah untuk mengantisipasi hal tersebut agar proses belajar mengajar tetap berjalan yakni dengan cara via virtual.
Namun hal ini tentu menjadi pro dan kontra bagi orang tua murid. Apalagi saat ini banyak orang tua murid yang tidak dapat membimbing anaknya belajar dirumah.
Kendati demikian, salah satu guru Sekolah Dasar Negeri (SDN 21) Desa Mattabulu, Kabupaten Soppeng, Sucita Iradah Putry mengambil langkah agar orang tua murid tidak terlalu terbebani.
Seperti halnya melakukan pembelajaran door to door dan juga pembelajaran di alam terbuka.
Sucita mengatakan pembelajaran di alam terbuka ini dilakukan di Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata dalam seminggu sekali.
“Belajar tatap muka di alam terbuka ini sebagai pengobat rasa rindu murid melakukan pembelajaran seperti halnya di sekolah,” ungkapnya.
Dalam pembelajaran tatap muka ini, lanjut dia, tentu dilakukan protokol kesehatan dan semua murid dibagi beberapa kelompok sehingga penyebaran virus corona dapat diantisipasi.“Protokol kesehatan ini wajib diterapkan agar tidak menimbulkan klaster baru,” kata Sucita, Senin (16/11/2020).
Dia mengungkapkan, pembelajaran di alam terbuka itu dilakukan, karena sebagian orang tua murid mengeluh untuk membimbing anaknya belajar di rumah.
“Pihak sekolah juga mengintruksikan agar orang tua murid diajarkan tata cara mengajar dan membekali Ilmu pelajaran untuk membimbing belajar anaknya dirumah,” ujarnya.
“Jadi seminggu sekali orang tua murid juga diberi pemahaman tentang cara mengajar anaknya dirumah,” tandasnya.(adv)