Air mata kebahagiaan mengalir di pipi Ibu Sira saat melihat rumah barunya yang layak dan aman.
Irwan Kahir, Kabupaten Wajo
Senyum lebar terpancar dari wajah Ibu Sira ketika Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-124 berkunjung ke rumah barunya di Kabupaten Wajo, Selasa (27/5). Rumah yang dulunya hampir roboh dan tak layak huni, kini telah berubah total menjadi hunian yang aman dan nyaman berkat program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) TNI.
Kolonel Kavaleri Otto Sollu, SE., M.M, selaku Ketua Tim Wasev TMMD ke-124, langsung turun tangan memeriksa setiap sudut rumah hasil rehabilitasi. Dari struktur kayu yang kokoh hingga atap seng yang rapi, semua dikerjakan dengan detail dan penuh perhatian.
"Ini bukan sekadar membangun rumah, tapi membangun harapan dan dignitas kemanusiaan," ujar Kolonel Otto sambil menunjuk ke arah dinding kayu yang baru dipasang. "Setiap paku yang dipasang, setiap papan yang dipasang, adalah wujud kepedulian TNI kepada rakyat."
Rumah panggung bergaya tradisional dengan dominasi warna hijau cerah ini tampak kokoh berdiri. Struktur kayu yang kuat, ventilasi yang baik, dan tata ruang yang fungsional menjadi keunggulan utama. Tim wasev bahkan sempat naik ke lantai dua untuk memastikan kualitas konstruksi.
Di dalam rumah, Kolonel Otto terlihat mengangkat tangan sambil menjelaskan kepada tim tentang kualitas atap dan struktur rangka. "Lihat ini, konstruksinya solid. Ibu Sira dan keluarga akan aman dari segala cuaca," katanya.
Yang paling menyentuh adalah saat Kolonel Otto merangkul Ibu Sira di halaman rumah. Wanita paruh baya berkacamata itu tampak terharu dan bahagia. Di sekelilingnya, para pejabat daerah dan anggota TNI turut menyaksikan momen kemanunggalan yang tulus ini.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI yang sudah membantu membangun kembali rumah saya. Sekarang rumah saya lebih layak dan nyaman," ujar Ibu Sira dengan suara bergetar.
"Program TMMD bukan hanya kegiatan pembangunan fisik semata," tegas Kolonel Otto. "Ini adalah manifestasi nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Ketika kita melihat senyum dan air mata bahagia Ibu Sira, di situlah makna sesungguhnya dari program ini."
Program RTLH dalam TMMD ke-124 tahun 2025 ini tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat, penyediaan hunian sehat dan aman, penguatan ikatan emosional TNI-rakyat, dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui penggunaan tenaga kerja setempat.
Dengan keberhasilan rehabilitasi rumah Ibu Sira, Tim Wasev optimis program serupa dapat terus dikembangkan di wilayah lain. "Ini adalah bukti nyata bahwa TNI tidak hanya menjaga keamanan negara, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan rakyat di tingkat paling bawah," pungkas Kolonel Otto.
Kegiatan TMMD ke-124 yang digelar serentak di berbagai wilayah Indonesia tahun 2025 ini diharapkan dapat menjadi katalisator pembangunan berkelanjutan, khususnya di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.(*)